Arinih aku tepanggil nak memblog sal perokok dan rokok. Herm, aku peratikan bilangan lelaki yg tidak merokok telalu sedikit jumlahnya. Ini bemakna jumlah perokok lam Mesia nih telalu ramai jumlahnya, tidak kirer lelaki ato pompuan. Herm, yg aku herannya, kalo rega rokok naik, perokok nih x plaks ckp mahal ato pun bising tp biler rega brg makanan naik, dorang laa yg paling teruk dok protes. Sehingat aku, rega rokok seblum nih tuk sekotak Dunhill 20, reganya RM5.00 tetapi dinaikkan sehingga mencecah RM6.50 sekotak. Mahal giler tuh tuk sesuatu yg langsung takdak pekdah, lebeh bek laa duit tuh digunakan tuk beli sayur ato sekilo ikan selayang, bleh gak laa dijadikan lauk makan tengahari. Cuber laa bayangkan kalo korang merokok sekotak sehari, kalo sebulan dah baper RM melayang? Baik laa wang RM195.00 tuh korang gunerkan tuk menabung, bleh gak wat belanjer kawen nanti. heHeh!!!
So, bg heavy smoker kat luaq saner, pelan² laa berenti merokok yerk. Jagalah kesehatan diri anda. Amalkan gaya hidup sehat. Bagi adeq² kat luaq saner plaks, jgn sesekali ade keinginan nak jadik perokok yerk. Merokok cool? Tak cool beb! So, tetapkan azam dan mintaklah petunjuk drp Allah agar anda mampu menjadik sorang insan yg bebas dr rokok. Ikutilah beberapa tips dibawah.:-
Jika Anda bercita-cita untuk tidak merokok, mulailah membiasakan diri untuk tidak merokok, maka Anda akan berhenti merokok. Percayalah, Anda bisa, kebanyakan orang tidak mau membiasakan bukan tidak bisa. Bagaimana caranya?
Menciptakan kebiasaan. Kita semua menciptakan kebiasaan. Selalu ada yang pertama. Banyak hal yang Anda kerjakan hari ini telah Anda lakukan sebelumnya dan akan dilakukan pada masa mendatang. Karena impaknya, adalah sangat penting untuk bisa mengontrol kebiasaan Anda, jangan sampai kebiasaan yang mengontrol Anda. Anda pun bisa menciptakan kebiasaan positif. Caranya disebut dengan pembiasaan. Langkah pertama ialah dimulai dengan keputusan. Anda harus memutuskan bahwa Anda akan membiasakan suatu kebiasaan baru. Kebiasaan baru bisa berupa benar-benar baru, karena masih banyak waktu luang maka Anda menciptakan kebiasaan baru, maupun kebiasaan baru menggantikan kebiasaan lama yang negatif, misalnya merokok (setidak menurut saya dan para dokter, bahwa merokok adalah kebiasaan negatif, maaf jika menurut Anda sebaliknya).
Langkah kedua bersabar. Memang tidak mudah menciptakan kebiasaan baru. Tapi ingat prinsip mendapatkan kemudahan yang telah saya jelaskan pada beberapa edisi yang lalu? Dua cara mendapatkan kemudahan ialah dengan bersabar memaluinya dan bertakwa. Sedikit dipaksakan tidak masalah sambil menjaga motivasi Anda. Selalu ingat mengapa Anda memerlukan kebiasan baru tersebut.
Hukuman, kadang bisa membantu. Buatlah komitment untuk menghukum diri sendiri jika Anda melanggar keputusan yang telah Anda buat. Ada beberapa para ahli motivasi yang mengajarkan hukuman tersebut. Begitu juga dengan para sahabat Rasulullah SAW, banyak yang melakukan menghukum diri sendiri jika melanggar komitmennya. Tentu saja tidak boleh menggunakan hukuman yang diharamkan, menurut Dr Nashihah Ulwan, hukuman yang diterapkan hendaklah yang mubah. Sedangkan jika melihat para sahabat, selain melakukan yang mudah ada juga yang dengan yang sunah.
Cara lain untuk membantu kesabaran Anda ialah dengan mencari alternatif yang bisa mengganti "kenikmatan" dari kebiasaan lama Anda. Apa yang inginkan dari merokok? Jika Anda berkata bahwa merokok adalah mehilangkan stress, maka carilah cara lain yang lebih positif untuk menghindari stress. Masih banyak cara untuk menghilangkan stress. Cara terbaik adalah dengan dzikir. Bisa juga dengan rekreasi, menikmati pemandangan alam. Bisa juga dengan becanda ria dengan anak Anda, atau bermesraan dengan pasangan Anda (istri/suami Anda). Anda pasti boleh!
Amaran oleh kerajaan Malaysia : Merokok membahayakan kesihatan
0 Comment
Post a Comment
Gunakan tatabahasa yang betul sewaktu menulis komentar agar mudah difahami oleh penulis. Terima kasih. :-)
Sila ambil perhatian perkara² berikut :-
1. Tinggalkan nama dan url blog atau laman web anda.
2. HTML tag seperti <b>, <i>, <a> boleh digunakan.
3. Sila berhemah di dalam berbahasa.